Kami tidak bertemu tetapi kami berusaha saling menguatkan satu sama lain. Kami ...

Kami tidak bertemu tetapi kami berusaha saling menguatkan satu sama lain.

Kami tidak berkabar setiap saat tetapi kami saling mendoakan satu sama lain.

Kami tidak banyak mengekspresikan rasa tetapi lebih sering melontarkan canda.

Kami tidak pernah pamer kedekatan karena kami masih sama-sama tersipu malu.

Kami tidak pernah menyatakan isi hati masing-masing mungkin karena gengsi.

Kami tidak mampu mengungkapkan tatkala kangen tiba-tiba menghampiri.

Kami bisa bercerita tanpa batas sepanjang hari hingga lupa kepentingan kami.

Kami berbagi segala resah dan penat dari bahagia hingga peristiwa paling nestapa.

Kami menyediakan segenap pengertian dan pemahaman atas pilihan hidup kami.

Kami diam-diam saling mengagumi namun tidak sedikit pun memberi kata penuh pujian.

Kami tentu saling memperhatikan satu sama lain namun tidak ingin terkesan berlebihan.

Kami telah lama saling menunggu namun kami tidak tahu kapan harus berhenti.

Kami juga pernah merasakan kecemburuan namun kami memilih untuk memendam.

Kami terkadang merasa dibakar amarah namun kami menyadari status kami itu apa.

Yang pasti kami tidak memiliki hubungan namun kami tetap bersama, bukan bersatu.

Kami hanyalah teman. Bertahan tidak sampai, terjebak sebab tidak ada yang berani memulai.
by: nurauliasari
#RelasiParadigma

Source